-3M Wedding Update

Yellow!

Kembali kita ke acara update-updatean kawinan. Sebenernya kalau dihitung bener sih hari ini lebih mengarah ke H - 3.5 bulan, tapi kalau dipikir-pikir sih 2 minggu sebelum hari H itu harusnya kita sudah ga ngapa-ngapain dan sudah masuk dalam waktu dipingit (yes), makanya gue kasih judul -3M Wedding Update.

The Great:

  1. Invitations – Waiting for the batch to be finished by end of month

  2. Photographer – Done

  3. Videographer – Done

  4. Pre-wedding / Engagement Photos – Done

  5. Venue – Done, altered menu - paid second down payment

  6. Wedding Shoes – Two pairs for the ceremony and reception, Done.

  7. Wedding Outfit – Fitting in Feb

  8. Reception Outfit – First fitting in mid December

  9. Midodaren Outfit – First fitting in mid December

  10. Wedding Car – Antique car provided by Dad

  11. Photobooth – Paid down payment – Background board finished, need to be submitted and be printed

  12. MC – Done

  13. Hotel – Done

  14. Paperwork / Marriage Permit – 90% Done.


The Anxious:

  1. Rings – will go to the jewelry store in few weeks

  2. Wedding jewelry – TBD

  3. Food – Need food tasting

  4. Bridesmaids – Fabrics are bought for 3 bridesmaids to be tailored.

  5. Honeymoon – Thinking of Cherry Blossom in Japan

  6. Decoration – Paid downpayment and sign contract. Need to get the details down.

  7. Groomsmen – Unsure

  8. Wall of Fame / Photo Gallery – Need to compile, print and curate photos

  9. Seserahan – Got few items but not much really.

  10. Hair and Makeup – Need to schedule test make-up

  11. Wedding Organizer – Still not secured

  12. Music – Hired a DJ – need to put together song mix. -  need sound system vendor.

  13. Siraman Outfit – Need to get this tailored


Kalo diliat sih list "The Anxious" nya lebih byk sekarang dibandingin dari update -5M. Tapi along the way baru ketauan items-items apa aja sih yang diperlukan detailsnya yang sebelumnya ga keliatan. Stress.

Pada intinya, tiap weekend selalu kita coba kerjain dan selesaikan meskipun mikirinnya bikin rambut botak (aselik). Harus tetap semangat :)

xoxo,

Sari

Balada Kebaya Pernikahan

Urusan kebaya pernikahaan ini gak kalah penting dari si Wedding Shoes. Lantaran dalam adat Jawa, setelah gue hitung ada at least 4 kali ganti baju untuk Siraman, Midodaren, Akad, dan Resepsi. Jadi total ada 4 baju kebaya yang harus disiapkan.

Untuk posting-an kali ini agak panjang karna gue akan ngobrol-ngobrol seputar Kebaya Resepsi yang akan gue pake di acara pernikahan gue. Gue sebagai cewe awam yang kurang tau-menau soal kawinan Jawa, my last resort adalah internet. Setelah gue search dan baca puluhan (kalo ga ratusan) halaman forum mengenai kebaya pernikahan, konklusinya adalah untuk Akad Nikah, pakemnya biasa mempelai wanita dan pria memakai kebaya dan beskap berwarna putih. Di acara Resepsi lah dimana ada beberapa opsi pakaian untuk adat Jawa, in my case, Jawa Solo.

Tapi, seperti yang gue mention di post sebelumnya bahwa di resepsi gue akan pakai jawa modern, gue dan MM sepakat kalau kita akan pake pakaian sesuai dengan yang kita mau keeping in mind unsur-unsur Jawa nya. Untuk gue sendiri, gue decide untuk memakai kebaya brokat, sedangkan MM ingin memakai beskap modifikasi yang modelnya mirip dengan tuxedo berwarna hitam. Sebenernya karna MM beskapnya warna hitam, gue bisa lebih leluasa memilih warna brokat kebaya gue.

Gue sempet galau waktu harus milih warna kebaya, karna sebenernya di bayangan kepala gue sebuah pernikahaan itu pengantinnya selalu memakai warna putih. Dari semua temen-temen gue yang nikah di Amrik, meskipun di dua acara berbeda (Marriage Ceremony dan Reception), kedua dress mereka tetap putih meskipun beda model. Concern nyokap adalah kalau pake putih lagi, nanti di foto ga bisa keliatan bedanya yang mana pas akad dan yang mana pas resepsi.

Alhasil, gue memutuskan untuk pake warna merah nyala (firey red) untuk kebaya resepsi gue. Bayangin, kebaya merah, lipstick merah, kuku di kuteks merah bak Femme Fatale aja.

photo 1 (1)

Ini hasil jepretan MM dimana gue lagi galau ngubek-ngubek toko kain Centro Moda di Mayestik. Kalau naik ke lantai paling atas disitu semua koleksi French Lace mereka (Brokat Prancis). Disini gue minta semua brokat prancis berwarna merah dikeluarin dan gue liat satu-satu. Tapi setelah satu jam lebih gue disitu, masih juga belum sreg.

photo (6)

Setelah hari itu, gue sedikit ngerasa "buntu" dan gue berdalih ke penjahit gue Mas Heri Permadi, dia menyarankan untuk coba ke toko brokat bergengsi di Gajah Mada Plaza bernama Top Lady. Mas Heri bilang disana brokat Prancisnya BEDA (tentunya BEDA nya itu berbanding lurus dengan HARGA a.k.a MAHAL).

Karna lokasinya agak jauh dari rumah, gue sama nyokap baru bisa kesana sekitar sebulan setelah ini. In the meantime, nyokap pernah mampir juga ke toko-toko kain Fatmawati dan kurang lebih barangnya sama kaya di Mayestik. Temen-temennya sempet nyaranin juga ke toko kain di Pasar Baru, cuman karna gue emang kekeh dan penasaran sm si Top Lady gue ga mau ke toko-toko kain lainnya dulu sebelum gue ke Top Lady. Konon, di toko inilah Mba Vera dari Vera Kebaya selalu beli bahan brokat untuk kebaya-kebayanya yang kece-kece itu.

Dengan berjalannya waktu dan kegalauan gue, gue break dulu cari-cari bahan kain dan mulai kepikiran lagi tentang si warna kebaya ini. Apa iya gue mau pake warna merah? Sampai pada suatu hari gue terbangun dan gue balik ke konsep awal gue - the wedding concept that I know - gue akan tetap pakai kebaya putih. As a bride-to-be I can't imagine myself wearing any other color than white. Biar ga sama banget sama kebaya akad, gue pilih warnna broken white/off-white. So it's settled.

Akhirnya di suatu weekend, gue sama nyokap sampe juga ke Top Lady. Tokonya kecil banget dibandingin sama layaknya toko kain lainnya yang pernah gue liat. Semua brokatnya diplastikin dan dilipet rapi. Jadi mereka ga akan ngeluarin (gelar-gelar di meja) unless lo tunjuk dan bilang mau liat. Dan mereka juga sebelum mulai ngeluarin barang tanya dulu ke kita lagi nyari warna apa dan untuk dijahitin baju apa. Alhamdulilah banget, dalam waktu sejam gue menemukan brokat putih yang gue suka. Dan Mas Heri memang bener, barangnya BEDA. Dari brokat-brokat Perancis yang pernah gue pegang dan liat di toko kain lainnya, kain brokat Perancis yang di Top Lady bener-bener jauh lebih bagus. Di toko ini brokat-brokatnya itu ada merknya: Vera Wang, Valentino, Prada, etc.

Besoknya kita langsung meluncur ke workshopnya Mas Heri, dan dia seneng banget ngeliat kain brokatnya yang sudah gue beli. Setelah konsultasi, dia mulai nge-sketch beberapa design kebaya gue.

photo (4)

Untuk fitting kebaya, Mas Heri bilang kalau untuk kebaya resepsi biasanya ada 3 fitting, jadi sudah disepakati fitting pertama di bulan Desember, kedua di bulan Januari dan final fitting di bulan Februari. Semoga semua lancar; gue udah ga sabar ngeliat hasilnya bulan depan. :)

Wedding Shoes Part I

Setelah gue pikir-pikir, untuk postingan yang berkaitan dengan persiapan kawinan, gue akan tulis dalam bahasa indonesia aja karna, gue yakin yang nantinya bakalan baca itu juga pasti calon-calon bride-to-be di Indonesia. :)

Ulasan tentang si Wedding Shoes. Ada yang bilang sepatu kawinan itu yang penting nyaman dan tinggi. Bagi gue seorang shoe-lover, tentu tidak bisa hanya nerima gitu aja. Justru, dari semua items rentetan pernikahan, yang paling gue tunggu-tunggu adalah hunting sepatu kawinan.

First destination gue adalah Rococo karna gue tau banget disitu koleksi sepatu2 pesta dan bridalnya keren-keren. Sampe sana gue liat deretan sepatu Badgley Mischka dengan berbagai warna, tapi gue fokus dengan warna putih/off-white. Sebenernya pengennya Manolo Blanik cuman apa daya  T__T

Gue naksir banget sama satu pasang sepatu ini (sempet liat di Instagram juga) cuman menurut MM (calon) itu ketinggian dan hiasan di bagian belakang ga akan keliatan karna ketutupan kain. *sedih* Gue dibilangin sama MM kalau di acara kita itu banyak berdiri especially di pelaminan, jadi heelsnya jangan tinggi-tinggi *karna menurut dia toh gue jg udah tinggi*

Penampakan sepatu "Kasih Tak Sampai"


2750302-p-MULTIVIEW




Akhirnya gue menemukan satu model sepatu yang pas banget sama yang gue mau, tapi sayangnya sizenya kosong di Rococo yang gue kunjungin dan di toko Rococo lainnya *gue minta di-cek inventorynya*.

Sedikit sedih dan putus asa, gue mulai liat-liat ke toko lain, tapi entah kenapa si Badgley Mischka itu masih terngiang-ngiang di kepala gue. Besoknya gue langsung cari online dan karna ini sepatu model last season, memang sudah ga banyak dijual. Gue nemuin sepatu ini dijual hanya di Amazon.com dan size 7 yang gue cari cuman ada satu pasang.

Saat itu juga gue message sahabat gue yang masih tinggal di NYC untuk order sepatu itu dari Amazon, dan Alhamdulilah banget ada temen nyokap yang kebetulan lagi liburan kesana dan bisa dititipin sepatunya pas dia pulang ke Jakarta. Bener-bener gerak cepet.

Penampakan sepatu "The One"


Badgley-Mischka-Pea-satin-slingback-kitten-heels-245

Sesuai dengan inputan MM si Badgley Misckha sling-back ini heelsnya jauh lebih pendek dibandingkan dengan yang sebelumnya. Modelnya simple banget dan hiasannya ada di depan jadi masih kelihatan ketika pakai kain jawa. WIN.

Penampakan foto aslinya pas nyobain di Rococo


photo 2 (2)

Xoxo,

S
Professional Blog Designs by pipdig